Tuesday, July 26, 2011

Perawatan Gigi, Mulai dari Gigi Susu

Kerapian gigi susu dapat menghindarkan kelainan komposisi gigi tetap. Pemiliknya pun selalu ingin memamerkan mutiara putih di mulutnya. Gigi yang rapi, putih nan bersih menjadi modal seseorang untuk memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Untuk itu, perawatan gigi mutlak menjadi hal yang tak bisa ditawar. Ternyata,
merawat gigi susu pada anak sama pentingnya dengan gigi tetap pada orang dewasa.  Jika gigi susu tidak terawat dengan baik, bisa saja terjadi kelainan pada komposisi gigi tetap.
Tumbuhnya gigi pertama pada bayi memang tak ada patokan pasti. Rata-rata, mulai umur enam bulan, gigi bayi sudah mulai kelihatan. Namun, bisa saja ketika baru lahir, pada gusi tampak garis putih tanda hampir munculnya gigi pertama. Malahan, ada yang setelah ulang tahun pertama lewat, gusi masih belum menunjukkan tanda-tanda kemunculan gigi. Di Indonesia, gigi anak-anak umumnya baru lengkap pada usia 3–3,5 tahun.
 Gigi-geligi yang disebut gigi susu tersebut akan tanggal satu demi satu, kemudian digantikan dengan gigi tetap. Jumlahnya sekitar 20 buah, yaitu sepuluh di atas dan sepuluh lagi di bawah.
gigi susu yang lengkap terdiri dari delapan gigi seri atas-bawah, empat gigi taring atas-bawah, empat geraham kecil kanan atas-bawah, serta empat geraham kecil kiri atas-bawah.
Perawatan gigi susu sebenarnya lebih mudah dibandingkan gigi tetap karena lebih sedikit serta lebih mudah untuk orangtua memantau makanan yang dikonsumsi anak.
Biasanya, gigi susu rahang bawah lebih dulu timbul daripada gigi susu rahang atas. Gigi susu bayi perempuan pada umumnya timbul lebih awal daripada gigi susu bayi laki-laki.
”Bakal gigi susu sebenarnya terbentuk ketika anak masih di dalam kandungan. Karena itu, kekuatannya tergantung dari asupan gizi, terutama kalsium yang dikonsumsi ibu ketika hamil,”
 perawatan gigi pada bayi sebaiknya dimulai sebelum gigi pertama muncul karena sebenarnya gigi sudah terbentuk di dalam gusi.
Gigi sebenarnya mulai terbentuk pada kehamilan trimester kedua. Ketika bayi lahir, sebenarnya dia telah memiliki 20 gigi utama, yang sebagian besar telah terbentuk penuh di dalam gusi
Pada anak, gigi susu mempunyai fungsi istimewa yang tidak dimiliki gigi tetap, yaitu sebagai pedoman penuntun atau penunjuk arah tumbuhnya gigi tetap agar kelak tumbuh pada tempat yang sesuai.
Selain itu, gigi susu juga menjaga pertumbuhan lengkung rahang sehingga susunan gigi menjadi teratur. Pergantian gigi susu ke gigi tetap pertama kali dimulai kurang lebih pada usia enam tahun dan berakhir pada usia kurang lebih 12 tahun.
Salah satu tanda gigi tetap akan tumbuh umumnya didahului goyangnya gigi susu. Hal ini karena akar gigi susu jadi pendek akibat dorongan proses keluarnya gigi tetap (resorbsi). Pergantian tersebut memiliki pola tertentu, biasanya dimulai gigi seri tengah, depan, hingga bawah. ”
Terkadang orangtua kurang memperhatikan bahwa ketika gigi geraham anaknya rusak disangka gigi susu, padahal gigi tersebut sudah merupakan gigi tetap. Karena itu, perlu dicermati tanggalnya gigi susu yang sudah tergantikan oleh gigi tetap,”
Pencabutan gigi susu yang tidak tuntas atau terlalu keras bisa saja meninggalkan akar gigi atau menyebabkan kapalan pada gusi. Jika hal ini terjadi, gigi tetap akan menembus bagian gusi yang lebih lemah, yang terletak di bagian belakang atau depan.
 ”Hal ini bisa menyebabkan gigi gingsul atau monyong ke depan. Tentu saja pertumbuhan gigi seperti ini dapat mengganggu fungsi maupun estetika gigi,”
Biasakan Berkonsultasi
Kesadaran orangtua untuk membawa anaknya berkonsultasi dinilai masih rendah. Hal ini terlihat dari banyaknya kasus anak ke dokter gigi jika sudah terjadi masalah, misalnya ketika pipi anak bengkak karena giginya rusak. Langkah ini kurang bijaksana. Sebaiknya, ajak si kecil ke dokter gigi setidaknya enam bulan sekali, meskipun tidak ada masalah.
Alasannya, bisa saja ada makanan atau susu yang tertinggal, meski sudah dibantu orangtua membersihkannya. Bila dibiarkan, sisa makanan ini dapat merusak gigi anak. Jadi, langkah pencegahan memang selalu lebih baik.
Selain itu, dokter gigi dapat menjadi sumber informasi yang bisa dipercaya dalam menerangkan pentingnya merawat gigi dengan tepat.
Sayangnya, orangtua kerap menganggap remeh kesehatan gigi anak, padahal, kesehatan mulut dan gigi dapat mengganggu perkembangan lain.
waktu yang paling tepat untuk membawa anak ke dokter gigi berdasarkan rekomendasi The American Academy of Pediatric Dentistry, yaitu ketika anak telah memiliki gigi pertama atau tidak lebih dari usia satu tahun.
Semakin cepat anak memeriksakan gigi ke dokter gigi, semakin cepat dia belajar menjaga kebersihan mulutnya.
Misalnya, menghindari meminum susu dari botol pada malam hari, mengenal cara menyikat gigi dengan benar, dan memakan makanan yang akan mendukung pertumbuhan gigi yang sehat. Dokter gigi akan menjelaskan lebih detail mengenai perawatan gigi si kecil.
Apabila ada pertumbuhan gigi yang belum sempurna, biasanya dokter gigi juga akan membuatkan foto rontgen (X-ray) panoramic. Melalui foto ini, orangtua dapat melihat pertumbuhan gigi dan rahangnya. Mengenai kebiasaan untuk berkonsultasi ke dokter gigi sejak awal tumbuh gigi susu.
Sebaiknya saat pertama kali anak diajak ke dokter gigi, hanya sebagai perkenalan.  Kemudian, pada konsultasi ke dokter gigi kedua, sebaiknya tindakan yang dilakukan pun hanya memeriksa keadaan gigi. ”Yang penting, tindakan pertama tidak boleh menyebabkan trauma kepada anak.
Jika anak dibiarkan mengenal dulu dokter gigi, lalu dibiarkan bermain. Misalnya, duduk di kursi yang bisa naik-turun. Kalau sudah seperti itu, tidak mustahil anak yang akan mengajak orangtua ke dokter gigi.
Memperkenalkan Perawatan sejak Dini
Sebelum gigi susu tampak, perawatan gusi harus sudah dimulai. Sebaiknya, ini dilakukan secara rutin. Beberapa hal berikut bisa menjadi bahan pertimbangan orangtua saat merawat gusi dan gigi si kecil.
Mulai perawatan sejak dini. Jika gigi baru tumbuh dua atau empat buah, bersihkan dengan kain. Jika gigi sudah tumbuh lebih dari delapan, bersihkan dengan sikat gigi bayi yang mempunyai ujung kecil dan berbulu halus atau yang berbulu karet.
Awalnya, gunakan saja air matang untuk berkumur, tanpa pasta gigi. Jika dia sudah bisa berkumur dan membuang air kumurnya, baru gunakan pasta gigi yang mengandung flourida. Usahakan flourida jangan sampai tertelan.
Lebih baik gunakan pasta gigi anak-anak dan berikan secukupnya. Libatkan anak setelah dia mampu memegang sikat gigi, biasanya pada usia 18–24 bulan.
Duduk atau berdirilah bersama si kecil di depan kaca. Dari belakang si kecil, orangtua bisa memegang sikat gigi dan menggosok giginya, sedangkan tangan yang sebelah lagi memegang badan atau dagu si kecil. Berikan contoh kepada anak mengenai kebiasaan dan cara menyikat gigi yang benar.
”Satu hal yang dapat diakukan adalah mengajak si kecil bicara selama kegiatan menyikat gigi berlangsung.
Dia akan menikmati acara ritualnya ini dalam suasana menyenangkan. Lambat laun dia akan merasakan betapa pentingnya menyikat gigi setiap hari.
Jangan terlalu sering memberikan anak makanan yang manis dan mudah melekat di gigi atau gusi, seperti permen, cokelat, biskuit. Makanan seperti itu dapat bereaksi di mulut dan akhirnya membentuk asam yang dapat merusak gigi dan dapat menimbulkan gigi berlubang, gigi tanggal sebelum waktunya, serta gangguan pada ukuran, bentuk, maupun jumlah gigi.
”Memang tidak mungkin melarang anak sama sekali tidak makan makanan manis, seperti permen dan cokelat.
Untuk meminimalisasi akibat konsentrasi gula tinggi yang merusak email gigi, biasakan anak minum air putih atau berkumur. Hal ini akan menurunkan konsentrasi gula pada mulut,”
Penggunaan pasta gigi yang tepat untuk anak juga harus dipertimbangkan dengan baik oleh orangtua.
Jangan langsung terbujuk iklan yang menawarkan berbagai rasa. Sebab, belum tentu aman untuk anak ketika tertelan terlalu banyak.
”Jangan pakai pasta gigi yang terlalu banyak karena kemungkinan tertelan oleh anak-anak, terutama yang memiliki berbagai pilihan rasa.
Jangan lupa, siapkan makanan kaya kalsium (ikan & susu), fluor (teh, daging sapi & sayuran hijau), fosfor, serta vitamin A (wortel), C (buahbuahan), D (susu), dan E (kecambah).
Mineral dan vitamin tersebut diperlukan untuk pertumbuhan gigi anak-anak.

sumber : pdgi.com

drg Rani Handayani
Kunciran Mas Permai Jl. Nuri 1 No A 84
Senin – Sabtu 16.00 – 21.00
Tlp : 021-68537581 / 021-98989312
Ym : rania_05
Twitter : drg_rani

Merawat Gigi Anak

Ingat betapa hebohnya anda ketika melihat ujung gigi susu pertama si kecil muncul?
satu persatu gigi si kecil yang tumbuh anda hitung sampai akhirnya lengkap. Tentu anda tidak mau gigi-giginya itu rusak dan tanggal satu persatu.
Sayangnya riset terbaru menunjukkan bahwa ribuan anak kecil sudah harus menderita sakitnya cabut gigi karena gigi mereka membusuk.
Berikut tips-tips yang dapat membantu membuat gigi si kecil menjadi lebih sehat.

KURANGI MINUMAN MANIS

Anak-anak memang lebih suka menghisap atau meminum minuman yang ada rasanya di banding hanya air putih, tetapi anda harus bisa membatasinya. Berikan jus buah yang kaya gula alami itu hanya pada waktu makan.
Batasi pula sirup dan es krim yang mengandung gula sederhana yang yak hanya buruk untuk gigi, buruk pula untuk kadar gula darahnya.

MINUM DENGAN GELAS

Setelah ASI, langusng perkenalkan ia pada gelas, bukan botol susu.
Minuman yang mengandung gula jika diberikan melalui botol, akan menetes pada gigi secara konstan dan dalam waktu yang panjang.
Berbeda dengan jika diminum menggunakan sendok atau gelas yang akan terteguk dan tertelan langsung. Juga jangan berikan susu dari botol sambil ia beranjak tidur karena di malam hari, produksi saliva berkurang sehingga tidak bisa melindungi gigi dari produksi asam. Sebaiknya, selesaikan acara minum susu, lalu sikat gigi sebelum tidur.

BUAT JADWAL MAKAN

Balita yang aktif butuh sering-sering "isi bensin". Tetapi jangan sediakan terlalu banyak makan di sela waktu makan.
Buat jadwal makan lima kali sehari: sarapan, camilan pagi, makan siang, camilan sore, dan makan malam.

BERI CAMILAN SEHAT

Kadang orang tua memberkan apa saja yang anak suka makan dengan pemikiran "mumpung ia mau makan" atau "daripada rewel".
Anda perlu menghitung kandungan gula dalam camilannya itu. Misalnya biskuit dengan filling atau topping gula atau cup cake dengan whipped cream icing.
Lebih baik beri ia cracker keju atau buah segar potong. Jika ingin memberi camilan manis sesekali, pilih cokelat daripada permen.
Dalam memberi makan, pastikan ia mengunyah cepat dan langsung menelannya (tidak diemut).

SIKAT GIGI DUA KALI SEHARI

Begitu gigi pertama si kecil tumbuh (sektiar usia enam bulan), mulailah bersihkan giginya dua kali sehari dengan sikat gigi lembut khusus bayi.
Begitu ia mulai mandiri, anda bisa mengajarinya menyikat gigi sendiri. Tetap awasi apakah ia sudah menggosok bagian dalam dan belakang.
Biasanya, anak baru bisa menyikat gigi dengan benar pada usia tujuh tahun. Untuk pasta gigi gunakan khusus untuk anak-anak yang mengandung separuh dari kadar fluoride. Ajari anak anda untuk berkumur dan meludah.
Sebisa mungkin jangan sampai ia menelan pasta gigi agar tidak terjadi fluorosis (yang dapat menyebabkan noda pada gigi).
Cara menyikat gigi yang baik adalah dengan menaruh sedikit pasta gigi pada sikat.
Sikat dengan gerakan memutar dengan fokus satu bagian baru ke bagian berikutnya. Sikat bagian belakang dan gigi sampai batas gusi. Ajari si kecil meludah dan berkumur setelah selesai.

KUNJUNGI DOKTER GIGI

Sejak si kecil berumur satu tahun, mulailah membuta janji ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Dengan pemeriksaan rutin, masalah-masalah gigi dapat ditangani sejak dini agar ia bisa memiliki gigi yang sehat seumur hidup

Thursday, July 7, 2011

Efek Mouthwash

Fungsi suatu bahan mouthwash/mouthrinse sebetulnya adalah untuk membersihkan gigi sehabis makan sehingga mulut jadi bersih terutama bila kita tidak sempat sikat gigi, umpamanya pada saat rehat makan siang di kantor.

Tentu saja berkumur dengan mouthwash sebelum tidur boleh-boleh saja (apa lagi dibandingkan mereka yang sama sekali tidak kumur, sikat gigipun tidak pula).
Namun sebetulnya sikat gigi dengan pasta gigi mengandung fluoride dan dengan cara yang benar adalah yang paling efektif. Inilah yangh menjadi keyakinan saya selama ini sebagai dokter gigi, berdasarkan hasil-hasil studi yang saya baca.

Dari literatur pula, dikemukakan bahwa penggunaan mouthwash yang mengandung alkohol perlu diperhatikan terutama untuk anak-anak. Banyak orang yang sebetulnya menyukai rasa alkohol ini, karena itu kalau tidak hati-hati mouthwash ini akhirnya sengaja atau tidak, ditelan/tertelan dan akhirnya jadi kebiasaan buruk.
Kandungan Mouthwash
Kandungan motuhwash yang satu dengan yang lain sangat beraneka ragam. Secara umum kandungan mouthwash adalah penyegar, zat-zat aktif, alkohol, dan air. Yang membedakan adalah zat aktif tersebut. Zat aktif yang terkandung dalam mouthwash antara lain :

Povidone iodine
Merupakan suatu iodine kompleks, yang mampu membunuh mikroorganisme seperti jamur, virus, protozoa dan spora-spora bakteri. Karena itu, povidone iodine ini dapat digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme-mikroorganisme tersebut.
Mouthwash yang menggunakan zat aktif ini digunakan untuk mengobati infeksi di mulut dan tenggorokan, seperti gingivitis dan sariawan. Selain itu mouthwash ini dapat digunakan untuk mempertahankan kebersihan mulut, membunuh mikroorganisme sebelum, saat dan setelah operasi mulut untuk menghindari terjadinya infeksi.

Carbenoxolone sodium
Digunakan untuk mengobati luka. Carbenoxolone sodium akan melindungi daerah luka tersebut sehingga proses penyembuhan dapat dimulai dan mengurangi rasa sakit. Mouthwash dengan zat aktif ini sebaiknya digunakan setelah makan dan sebelum tidur.

Chlorthexidine gluconate
Merupakan zat antiseptik dan disinfektan, yang aktif terhadap bakteri, virus, spora bakteri dan jamur. Zat ini membunuh mikroorganisme yang berkaitan dengan berbagai infeksi di mulut dan tenggorokan termasuk Candida albicans yang menyebabkan terjadinya candidosis. Zat ini juga terbukti mampu mencegah pembentukan plaque di gigi serta terjadinya gingivitis.

Chlorbutanol hemihydrate
Merupakan zat antiseptik yang berfungsi untuk membunuh berbagai bakteri, virus dan jamur. Zat ini juga digunakan untuk menngurangi sakit yang ditimbulkan oleh gusi berdarah.

Benzydamine hydrochloride
Zat ini termasuk dalam kelompok obat-obatan yang disebut non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs). Zat ini bekerja dengan menghambat kerja suatu substansi dari tubuh yang disebut cyclo-oxygenase yang memproduksi berbagai zat-zat kimia tubuh termasuk prostaglandin.
Prostaglandin mempunyai banyak fungsi, salah satunya menyebabkan inflamasi. Tubuh menghasilkan prostaglandin sebagai tanggapan terhadap adanya luka atau penyakit yang menyebabkan peningkatan aliran darah ke daerah yang terluka. Dengan mencegah terbentuknya prostaglandin, benzydamine dapat mencegah terjadinya inflamasi dan rasa sakit yang berkaitan dengannya. Mouthwash yang mengandung zat ini ditujukan untuk mengurangi sakit yang timbul akibat inflamasi.

Dampak negatif
Selain mempunyai banyak kegunaan seperti telah disebutkan, ternyata mouthwash bisa berakibat yang kurang baik bagi kesehatan mulut, terutama jika dipakai berlebihan.
Umumnya, mouthwash mengandunng antiseptik, yang digunakan untuk membunuh mikroorganisme-mikroorganisme penyebab bau mulut. Penggunaan mouthwash secara terus menerus dapat menyebabkan terganggunya flora normal di dalam mulut. Terganggunya flora normal mulut ini dapat menimbulkan masalah bau mulut yang lain.

Kandungan lain dari mouthwash adalah alkohol. Alkohol berfungsi memberi kesan dan bersih. Akibat sampingan dari alkohol adalah mengurangi produksi air liur yang akan memperparah bau mulut dan mengiritasi mukosa yang menyebabkan penebalan jaringan mukosa serta meningkatkan risiko terjadinya kanker mukosa mulut. Selain itu alkohol juga dapat mempengaruhi lidah sehingga mengganggu kerja indera pengecapan.

Mouthwash memang banyak manfaatnya, tapi melihat dampak negatifnya maka pemakaian secara terus menerus tidak dianjurkan. Banyak dokter gigi juga menyarankan agar tidak terlalu sering menggunakan mouthwash, untuk menjaga kebersihan dan kesehatan mulut, nomor satu tetap menggosok gigi, jika ingin menyegarkan atau ada masalah di mulut, baru gunakan mouthwash.

drg Rani Handayani
Kunciran Mas Permai Jl. Nuri 1 No A 84
Senin – Sabtu 16.00 – 21.00
Tlp : 021-68537581 / 021-98989312
Ym : rania_05
Twitter : drg_rani